- Diposting oleh : smpialakbarmojokerto
- pada tanggal : Juli 18, 2025
Suasana hangat langsung terasa sejak pagi hari, saat 53 siswa baru SMP Islam Al-Akbar menginjakkan kaki di lingkungan sekolah untuk mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Tiga hari yang penuh canda, refleksi, ilmu, dan semangat ini berlangsung mulai Senin, 14 Juli hingga Rabu, 16 Juli 2025, dengan tema besar yang menggugah: “Grow with Joy: Nurturing Every Child’s Potential.”
MPLS bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum awal membentuk karakter, semangat belajar, dan rasa memiliki terhadap sekolah. Semua kegiatan didesain untuk menciptakan pengalaman pertama yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik baru. Dan seperti biasa, tim guru, OSIS, serta para fasilitator hadir bukan hanya sebagai penyampai materi, tapi sebagai sahabat bertumbuh.
***
Hari Pertama: Aku dan Sekolah Baruku
Pagi yang cerah mengawali hari pertama MPLS dengan Upacara Pembukaan di lapangan belakang. Dengan semangat yang membara, lagu “Anak Indonesia Hebat” dinyanyikan bersama, mengingatkan bahwa setiap anak adalah aset bangsa yang luar biasa.
Usai penyambutan, peserta diajak memasuki ruang perkenalan diri dan tata tertib, diselingi ice breaking yang membuat suasana menjadi cair. Tak ada rasa canggung, hanya tawa dan semangat baru. Mr. Solikin kemudian hadir dengan materi “Wawasan Wiyata Mandala” dan mengenalkan Profil Lulusan AAJHS, yang menekankan pada tiga kata kunci: Beriman, Berbudi, dan Berprestasi.
Yang menarik, kegiatan hari pertama tak melulu teori. Ada sesi nobar (nonton bareng) dengan tema “Lingkungan Belajar yang Aman dan Menggembirakan” yang dipandu oleh Ms. Sasa dan tim PIK-R. Tayangan inspiratif ini memancing diskusi aktif dan membuat para siswa memahami bahwa sekolah bukan tempat yang menakutkan, melainkan rumah kedua yang harus dijaga bersama.
***
Hari Kedua: Potensi Diri & Dunia Digital
Selasa, 15 Juli 2025 menjadi hari yang membuka cakrawala berpikir siswa. Hari ini difokuskan pada life skill dan literasi digital. Mr. Hanif membuka sesi pagi dengan topik motivasi belajar. Ia mengajak siswa mengenal gaya belajar masing-masing dan membangun target akademik dengan realistis namun penuh semangat.
Sesi paling ditunggu datang dari Bu Chintia yang membahas topik kekinian: “Penggunaan Gawai, Internet, dan Media Sosial Sehat untuk Menumbuhkan Potensi Diri.” Di era serba digital ini, beliau tidak hanya memberi peringatan soal dampak negatif, tapi juga membukakan mata bahwa teknologi bisa menjadi jalan kesuksesan, bila digunakan dengan bijak.
> “Jangan jadikan media sosial sebagai tempat tenggelam. Jadikan dia sebagai jendela dunia, alat untuk tumbuh dan menebar manfaat,” pesan Bu Chintia yang langsung disambut tepuk tangan para peserta.
Hari ini juga dilengkapi dengan materi penting seputar isu NAPZA dan JUDI ONLINE, yang disampaikan oleh Ms. Mita dan Ms. Anjar. Meski tema berat, namun dikemas dengan interaktif, ringan, dan penuh empati. Para siswa pun lebih terbuka untuk bertanya dan berdiskusi tentang risiko serta cara menjaga diri.
***
Hari Ketiga: Tertawa, Bekerja Sama, dan Bertumbuh Lewat Outbond
Hari terakhir MPLS terasa berbeda. Suasana mendadak seperti perkemahan atau acara outdoor anak-anak. Siswa berkumpul di lapangan belakang, bersiap mengikuti kegiatan outbond yang dipandu oleh fasilitator profesional. Kegiatan ini adalah program wajib dari pemerintah dan menjadi salah satu keunikan dalam MPLS tahun ini.
Permainan-permainan kerjasama tim, tantangan fisik ringan, dan sesi refleksi menjadi paket lengkap yang memperkuat karakter, komunikasi, dan semangat kebersamaan. Tawa, teriakan semangat, dan ekspresi bangga ketika menyelesaikan tantangan menjadi kenangan yang sulit dilupakan.
“Awalnya saya malu, tapi setelah ikut outbond bareng, rasanya jadi akrab banget sama teman-teman,” ujar salah satu peserta MPLS sambil tersenyum lebar.
***
Refleksi, Anti-Bullying, dan Masa Depan Cerah
Tak berhenti di hari ketiga, rangkaian MPLS dilanjutkan hari Kamis, 17 Juli, sebagai penutup. Di hari ini, siswa dikenalkan lebih dekat dengan OSIS dan PIK-R, dua organisasi yang akan menemani kehidupan mereka di SMP.
Yang paling menyentuh adalah sesi Refleksi dan Deklarasi Sekolah Anti-Bullying. Siswa dan guru bersama-sama menyuarakan komitmen untuk menjaga sekolah tetap menjadi tempat yang aman dan suportif bagi semua.
Kegiatan pun ditutup dengan Demo Ekskul, di mana siswa bisa menyaksikan langsung berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, desain grafis, tahfidz, bahasa Inggris, public speaking, dan masih banyak lagi.
***
Jejak Digital: Twibbon, Video Perkenalan, dan Media Sosial
MPLS kali ini juga mengajak siswa untuk berani mengekspresikan diri melalui media sosial. Seluruh siswa diminta mengunggah video perkenalan berdurasi 1 menit serta memasang twibbon khusus MPLS di akun Instagram masing-masing, tentu dengan tag ke akun resmi sekolah dan OSIS.
Langkah ini bukan hanya untuk memeriahkan acara, tapi juga bagian dari pembelajaran digital branding dan literasi media yang aman.
***
Kesimpulan: MPLS yang Mendidik, Menyenangkan, dan Menginspirasi
Rangkaian MPLS 2025 di SMP Islam Al-Akbar telah menjadi bukti bahwa proses adaptasi siswa baru bisa dilakukan dengan cara yang ceria, menyentuh hati, dan tetap mendidik. Tiga hari ini adalah permulaan untuk petualangan belajar yang luar biasa selama tiga tahun ke depan.
Dengan mengusung nilai Beriman, Berbudi, dan Berprestasi, sekolah tak hanya mengenalkan ruang kelas dan guru, tetapi juga menyentuh sisi emosional dan karakter anak.
Semoga semangat bertumbuh yang dimulai hari
ini menjadi akar kuat bagi pohon masa depan mereka. SMP Islam Al-Akbar
menyambut setiap anak untuk menjadi versi terbaik dari dirinya, dengan sukacita
dan harapan besar..